Malang, 13 Desember 2024 – Untuk pertama kalinya, Kota Malang terpilih sebagai tuan rumah Piala Menpora 2024, ajang Kompetisi Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia. Turnamen ini berlangsung di Lapangan Luar Stadion Gajayana, Kota Malang, selama tiga hari, mulai Jumat (13/12/2024) hingga Minggu (15/12/2024).
Kompetisi ini diikuti oleh delapan tim dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jakarta, Yogyakarta, dan Riau. Jawa Timur dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena memiliki jumlah klub sepak bola amputasi terbanyak di Indonesia, dengan lebih dari lima kabupaten atau kota yang aktif dalam olahraga ini.
“Ini adalah Piala Menpora ketiga, setelah sebelumnya dua kali diadakan di Jakarta. Kami bersyukur bisa menyelenggarakannya di Kota Malang,” ujar Pembina Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Pusat, Ledia Hanifah Amalia.
Sosialisasi dan Regenerasi Atlet Sepak Bola Amputasi
Selain menjadi ajang kompetisi, Piala Menpora 2024 juga berfungsi sebagai wadah sosialisasi dan penjaringan bakat baru dalam sepak bola amputasi. Ledia menegaskan bahwa PSAI tengah mempersiapkan regenerasi pemain untuk menghadapi Piala Dunia 2026 dan seleksi tingkat Asia Timur pada akhir 2025.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, DPRD, dan berbagai dinas terkait turut mendukung penuh kompetisi ini.
“Kolaborasi ini penting, terutama untuk mengintegrasikan peran Dinas Sosial dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Selain itu, kami juga ingin bekerja sama dengan rumah sakit untuk mengantisipasi risiko cedera pada pemain,” tambah Ledia.
Jawa Timur Bangga Menjadi Tuan Rumah
Pembina PSAI Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya kompetisi ini di Kota Malang. Menurutnya, ajang ini membuktikan bahwa para atlet sepak bola amputasi memiliki kemampuan luar biasa.
“Prinsipnya adalah bagaimana kita menunjukkan kepada dunia bahwa teman-teman yang bermain dengan satu kaki bukanlah disabilitas, tetapi different ability—mereka memiliki kemampuan yang berbeda dan luar biasa,” ujar Hikmah.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Polresta Malang Kota, yang terus mendukung pembinaan atlet sepak bola amputasi dan berencana mengadakan kompetisi rutin setiap tahun.
“Dengan semakin sering mereka berkompetisi, kami berharap semangat para atlet semakin tumbuh, komunitas mereka semakin berkembang, dan mereka dapat bertanding di lebih banyak turnamen,” imbuhnya.
Piala Menpora 2024 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan popularitas sepak bola amputasi di Indonesia serta melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap berlaga di tingkat Asia dan dunia.
Tetap dukung Garuda INAF dan ikuti terus perkembangan sepak bola amputasi hanya di psai.or.id! 🚀