
Sejarah
PSAI


Sejarah Pembentukan PSAI
Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia – PSAI (Indonesia Amputee Football Association – INAF) terbentuk di Jakarta pada 3 Maret 2018. Berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat telah ditetapkan ketua umum dan kepengurusan PSAI periode pertama. PSAI dibentuk untuk mewadahi pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan atlet Tim Nasional sepakbola amputasi Indonesia agar mampu berprestasi pada tingkat regional maupun internasional. Mengembangkan dan mempopulerkan sepakbola amputasi di Indonesia. Serta menjadi organisasi induk bagi perkumpulan/ asosiasi/ klub sepakbola yang memberikan ruang khusus bagi para disabilitas fisik (amputasian dan les autres) di seluruh Indonesia.

Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia
Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia dibentuk pada Juni 2018 untuk mengikuti Pan Disability Football di Malaysia, dengan latihan rutin di Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan R.I. selama 4 bulan. Awalnya, keikutsertaan mereka terancam batal karena keterbatasan dana, tetapi berkat dukungan Prabowo Subianto, mereka dapat berangkat. Sebagai apresiasi, PSAI menampilkan logo Nusantara Energy sebagai sponsor utama. Pada debutnya, Timnas meraih Juara II serta penghargaan pemain terbaik dan penjaga gawang terbaik, yang turut mendorong popularitas serta pertumbuhan sepakbola amputasi di Indonesia.

Pengesahan dan Keanggotaan
Tahun 2020, sebagai upaya untuk memperkuat organisasi dan pelaksanaan program kegiatan PSAI yang secara resmi dan sah. Maka pada tahun 2020, PSAI mengajukan legalitas dan telah tercatat secara sah sebagai Badan Hukum Perkumpulan (non-profit organization) oleh Kementerian Hukum dan HAM. Sebagai upaya mengakselarasi mimpi tertinggi para pemain Timnas untuk berlaga pada kompetisi tertinggi sepakbola amputasi dunia. Maka, Di tahun yang sama, PSAI mengajukan keanggotaan dan secara resmi telah diterima menjadi anggota tetap federasi internasional (World Amputee Football Federation-WAFF). Dengan keanggotaan tetap, Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia berkesempatan untk mengikuti kualifikasi piala dunia.

Kembali ke Tanah Kelahiran dan Persiapan Kualifikasi Piala Dunia
Covid-19 dan batalnya kompetisi piala asia, memaksa PSAI untuk kembali mencari pelbagai dukungan untuk Timnas kembali berlatih dan persiapan kualifikasi piala dunia. Kembali ke tanah kelahiran adalah pilihan satu-satunya, melaksanakan program latihan sambil terus berupaya dukungan fasilitas dan finansial. PSAI dihadapakan dengan beragam tantangan dalam mempersiapkan skuat Timnas yang akan mengikuti kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Timur di Banglades pada 12-14 Maret 2022. Mulai dari kesulitan mendapat fasilitas lapangan yang lebih baik, sampai dengan terancamnya keikutsertaan Timnas Indonesia pada kualifikasi. Harapan kembali bangkit, timnas dipastikan ikut serta merebut tiket piala dunia zona asia setelah mendapat kepercayaan dan dukungan dari anggota DPR R.I. Ibu. Ledia Hanifa dan Jajaran Anggota DPR RI, khususnya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Serta tidak terlepas dari dukungan masyarakat pecinta sepakbola tanah air.

Lolos Kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi - Zona Asia Timur
Pada tahun 2022, kualifikasi piala dunia zona Asia Timur diselenggarakan di Dhaka Banglades. Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia merebut satu tiket bersama dengan Jepang untuk mewakili Asia Timur pada kompetisi tertitinngi sepakbola amputasi dunia.

Piala Dunia 2022: Pembelajaran Berharga
Pada gelaran Piala Dunia Sepakbola Amputasi di Istanbul Turki 2022, Indonesia menempati grup C bersama dengan Argentina, Amerika dan Inggris. Masuk dalam grup yang terbilang berat, pada piala dunia 2022 Indonesia berhasil finish diperingkat 22 dunia.

Penyelenggaraan Kompetisi Tahunan Tingkat Nasional
● 2022 dikemas dengan tema “Piala Menpora 2022” dilaksanakan di Jakarta. Persaj Jakarta mencatatkan sejarah sebagai klub pertama yang menjuarai kompetisi nasional sepakbola amputasi Indonesia.
● 2023 “Piala Menpora jilid II” kembali diselenggarakan di Jakarta, kali ini klub Persam
Madura berhasil mencuri piala menpora tahun 2023 setelah mengalahkan Persaj
Jakarta diputaran final.
● 2024 “Piala Menpora jilid III” sukses diselengarakan Kota Malang pada tanggal 13 s/d 15 Desember 2024. Persid Jember berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persaj Jakarta melalui drama adu penalti.

Pembentukan Timnas U-23
Tahun 2023, PSAI membentuk Timnas U-23 yang akan disiapkan untuk mengikuti kompetisi Artalive Chalenge Cup Malaysia. Timnas U-23 berhasil menjuarai kompetisi Artalive Chalenge Cup yang diselenggarakan di Shah Alam, Malaysia 21-23 Juli 2023. Selain itu, dua punggawa Timnas U-23 berhasil menyabet penghargaan sebagai Top Scorer dan Best Player.

Training Camp Anak-anak dan Wanita
Pada tahun 2023, PSAI secara resmi membuka program untuk pengembangan sepakbola amputasi bagi anak-anak dan wanita. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen PSAI untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak dan perempuan para amputasian/ les autres yang ingin menikmati keindahan bermain sepakbola.